Masyarakat Multikultural
Pengertian
masyarakat multikultural (multicultural society):
masyarakat
yang terdiri dari banyak kebudayaan dan antara pendukung kebudayaan saling
menghargai satu sama lain.
Jadi,
masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang menganut multikulturalisme,
yaitu paham yang beranggapan bahwa berbagai budaya yang berbeda memiliki
kedudukan yang sederajat.
Ciri-ciri
masyarakat multikultural menurut Pierre van den Berghe :
a.
Segmentasi (terbagi) ke dalam kelompok-kelompok.
b.
Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama).
c.
Sering mengalami konflik.
d.
Integrasi sosial atas paksaan.
e.
Dominasi (penguasaan) suatu kelompok atas kelompok lain.
Tipe-tipe
masyarakat multikultural :
a.
kompetisi seimbang : kelompok-kelompok yang ada mempunyai kekuasaan yang
seimbang.
b.
mayoritas dominan : kelompok terbesar mendominasi.
Contoh
: Indonesia, umat Islam mayoritas dan memegang kekuasaan.
c.
minoritas dominan : kelompok kecil yang mendominasi.
d.
fragmentasi : masyarakat terdiri dari banyak kelompok yang kecil, tidak ada
yang mendominasi.
Bentuk-bentuk
multikulturalisme:
a.
Multikulturalisme isolasi
b.
Multikulturalisme akomodatif
c.
Multikulturalisme otonomi
d.
Multikulturalisme kritikal/interaktif
e.
Multikulturalisme kosmopolitan
Hubungan
Struktur Sosial Masyarakat Multikultural dengan Proses Integrasi Sosial
Dalam
struktur sosial masyarakat multikultural dapat terjadi proses interseksi sosial
dan konsolidasi sosial.
Pengertian
interseksi sosial : persilangan keanggotaan masyarakat.
Contoh
interseksi sosial :
Keterangan
:
A
: Suku Jawa I : Islam
B
: Suku Minang II : Kristen
Penjelasan
:
Si
A dan B, berbeda suku bangsa tapi sama agamanya.
Contoh
interseksi sosial dengan parameter agama dan pendidikan:
Pak
Buyung: suku Minangkabau, sarjana, beragama Islam, pengusaha.
Pak
Bejo: suku Jawa, sarjana, beragama Islam, Pegawai Negeri Sipil.
(UN
2010)
Bila
terjadi proses interseksi sosial dalam struktur sosial masyarakat
multikultural, akan mendukung tercapainya integrasi sosial.
(Interseksi
sosial berdampak positif terhadap integrasi sosial)
Pengertian
konsolidasi sosial : penguatan keanggotaan masyarakat.
Contoh
konsolidasi sosial :
Ikatan
Keluarga Minang
Persatuan
Masyarakat Betawi
Bila
terjadi proses konsolidasi sosial dalam struktur sosial masyarakat
multikultural, akan menghambat tercapainya integrasi sosial.
(Konsolidasi
sosial, tanpa diiringi perasaan
nasionalisme, berdampak negatif terhadap integrasi sosial.)
Amalgamasi
: perkawinan antar ras/suku.
Amalgamasi
menyebabkan dalam masyarakat Indonesia dijumpai berbagai ras campuran.
(UN
2011)
Latar
belakang terbentuknya masyarakat multikultural:
a.
Bentuk wilayah : negara kepulauan.
Terjadi
isolasi geografis yang menyebabkan terjadinya kemajemukan suku bangsa /
kemajemukan budaya.
(UN
2008, 2010)
b.
Keadaan geografis : letak yang strategis di antara dua samudra dan dua benua.
Orang
asing masuk ke Indonesia, dengan penjajahan dan perdagangan, terjadi
kemajemukan agama.
(UN
2008, 2009)
c.
Perbedaan cuaca dan struktur tanah
Perbedaan
cuaca dan struktur tanah menyebabkan terjadinya kemajemukan mata pencaharian.
(UN
2008)
Pengaruh
Terbentuknya Masyarakat Multikultural terhadap Kehidupan Masyarakat
a.
Konflik
Kondisi
kemajemukan berpengaruh terhadap munculnya potensi : konflik horizontal.
(UN
2010)
b.
Munculnya sikap primordialisme.
Primordialisme
: paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak lahir, baik mengenai
tradisi, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan
pertamanya.
Contoh
perilaku primordial :
a.
Membentuk partai politik berdasarkan paham, ideologi, atau keterikatan pada
faktor-faktor seperti suku bangsa, agama, dan ras
b.
Memberikan prioritas atau perlakuan istimewa kepada orang-orang yang berasal
dari daerah, suku bangsa, agama, atau ras tertentu.
(UN
2010)
Contoh
primordial agama (memegang teguh ajaran dan norma agama):
Pengiriman
Putri Indonesia ke ajang pemilihan Miss Universe, banyak mengalami penolakan
dari para pemimpin agama.
(UN
2009)
c.
Munculnya sikap etnosentrisme.
Etnosentrisme
: sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri,
biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan
kebudayaan lain.
Contoh
sikap etnosentrisme:
Sudah
puluhan tahun keluarga Pak Slamet (suku Jawa) merantau di daerah Bitung,
Sulawesi Utara. Selama berinteraksi dengan lingkungan barunya, mereka masih
memegang prinsip dan budaya asalnya.
(UN
2009)
d.
Munculnya sikap fanatik dan ekstrem.
Fanatik
: sangat kuat meyakini ajaran atau mendukung suatu kelompok.
Kerusuhan
antarsuporter sepak bola merupakan contoh negatif perilaku masyarakat
multikultural yang didasari : fanatisme.
(UN
2008)
Ekstrem
: fanatik, sangat keras dan teguh
Seorang
ekstremis menganggap bahwa hanya pendapat kelompok sendirilah yang benar dan
menolak pendapat dari luar kelompoknya.
Dalam
kehidupan multikultural, sikap ekstrem tersebut dapat merusak upaya untuk
memperkuat proses : integrasi.
(UN
2010)
e.
Politik Aliran : ideologi nonformal yang dianut oleh anggota organisasi politik
dalam suatu negara.
Contoh
: partai Islam, partai Kristen
Dampak
positif dari berkembangnya politik aliran yang terwujud dengan banyaknya partai
politik adalah: beragam saluran aspirasi.
(UN
2008)
Perilaku
yang Sesuai dengan Masyarakat Multikultural
Bersikap
toleran : menghargai kepercayaan / kebiasaan / pandangan yang berbeda.
1 komentar:
The Top 8 Casino in the UK | The Unbiased Reporter - Worried
Read The worrione Top 1xbet korean 8 Casino in 샌즈카지노 the UK | The Unbiased Reporter - Worried - 2021 - See the latest top 8 casino games.
Posting Komentar