Recent Post

Pages

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 20 Februari 2013

9. Masyarakat Multikultural



Masyarakat Multikultural
Pengertian masyarakat multikultural (multicultural society):
masyarakat yang terdiri dari banyak kebudayaan dan antara pendukung kebudayaan saling menghargai satu sama lain.

Jadi, masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang menganut multikulturalisme, yaitu paham yang beranggapan bahwa berbagai budaya yang berbeda memiliki kedudukan yang sederajat.

Ciri-ciri masyarakat multikultural menurut Pierre van den Berghe :
a. Segmentasi (terbagi) ke dalam kelompok-kelompok.
b. Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama).
c. Sering mengalami konflik.
d. Integrasi sosial atas paksaan.
e. Dominasi (penguasaan) suatu kelompok atas kelompok lain.

Tipe-tipe masyarakat multikultural :
a. kompetisi seimbang : kelompok-kelompok yang ada mempunyai kekuasaan yang seimbang.
b. mayoritas dominan : kelompok terbesar mendominasi.
Contoh : Indonesia, umat Islam mayoritas dan memegang kekuasaan.
c. minoritas dominan : kelompok kecil yang mendominasi.
d. fragmentasi : masyarakat terdiri dari banyak kelompok yang kecil, tidak ada yang mendominasi.

Bentuk-bentuk multikulturalisme:
a. Multikulturalisme isolasi
b. Multikulturalisme akomodatif
c. Multikulturalisme otonomi
d. Multikulturalisme kritikal/interaktif
e. Multikulturalisme kosmopolitan

Hubungan Struktur Sosial Masyarakat Multikultural dengan Proses Integrasi Sosial
Dalam struktur sosial masyarakat multikultural dapat terjadi proses interseksi sosial dan konsolidasi sosial.
Pengertian interseksi sosial : persilangan keanggotaan masyarakat.
Contoh interseksi sosial :
Keterangan :
A : Suku Jawa                   I  :  Islam
B : Suku Minang               II : Kristen
Penjelasan :
Si A dan B, berbeda suku bangsa tapi sama agamanya.

Contoh interseksi sosial dengan parameter agama dan pendidikan:
Pak Buyung: suku Minangkabau, sarjana, beragama Islam, pengusaha.
Pak Bejo: suku Jawa, sarjana, beragama Islam, Pegawai Negeri Sipil.                                   
(UN 2010)
Bila terjadi proses interseksi sosial dalam struktur sosial masyarakat multikultural, akan mendukung tercapainya integrasi sosial.
(Interseksi sosial berdampak positif terhadap integrasi sosial)
Pengertian konsolidasi sosial : penguatan keanggotaan masyarakat.
Contoh konsolidasi sosial :
Ikatan Keluarga Minang
Persatuan Masyarakat Betawi
Bila terjadi proses konsolidasi sosial dalam struktur sosial masyarakat multikultural, akan menghambat tercapainya integrasi sosial.
(Konsolidasi sosial, tanpa diiringi  perasaan nasionalisme, berdampak negatif terhadap integrasi sosial.)
Amalgamasi : perkawinan antar ras/suku.
Amalgamasi menyebabkan dalam masyarakat Indonesia dijumpai berbagai ras campuran.
(UN 2011)
Latar belakang terbentuknya masyarakat multikultural:
a. Bentuk wilayah : negara kepulauan.
Terjadi isolasi geografis yang menyebabkan terjadinya kemajemukan suku bangsa / kemajemukan budaya.
(UN 2008, 2010)
b. Keadaan geografis : letak yang strategis di antara dua samudra dan dua benua.
Orang asing masuk ke Indonesia, dengan penjajahan dan perdagangan, terjadi kemajemukan agama.
(UN 2008, 2009)
c. Perbedaan cuaca dan struktur tanah
Perbedaan cuaca dan struktur tanah menyebabkan terjadinya kemajemukan mata pencaharian.
(UN 2008)

Pengaruh Terbentuknya Masyarakat Multikultural terhadap Kehidupan Masyarakat
a. Konflik
Kondisi kemajemukan berpengaruh terhadap munculnya potensi : konflik horizontal.
(UN 2010)
b. Munculnya sikap primordialisme.
Primordialisme : paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak lahir, baik mengenai tradisi, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.
Contoh perilaku primordial :
a. Membentuk partai politik berdasarkan paham, ideologi, atau keterikatan pada faktor-faktor seperti suku bangsa, agama, dan ras
b. Memberikan prioritas atau perlakuan istimewa kepada orang-orang yang berasal dari daerah, suku bangsa, agama, atau ras tertentu.
(UN 2010)
Contoh primordial agama (memegang teguh ajaran dan norma agama):
Pengiriman Putri Indonesia ke ajang pemilihan Miss Universe, banyak mengalami penolakan dari para pemimpin agama.
(UN 2009)
c. Munculnya sikap etnosentrisme.
Etnosentrisme : sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
Contoh sikap etnosentrisme:
Sudah puluhan tahun keluarga Pak Slamet (suku Jawa) merantau di daerah Bitung, Sulawesi Utara. Selama berinteraksi dengan lingkungan barunya, mereka masih memegang prinsip dan budaya asalnya.
(UN 2009)
d. Munculnya sikap fanatik dan ekstrem.
Fanatik : sangat kuat meyakini ajaran atau mendukung suatu kelompok.
Kerusuhan antarsuporter sepak bola merupakan contoh negatif perilaku masyarakat multikultural yang didasari : fanatisme.
(UN 2008)
Ekstrem : fanatik, sangat keras dan teguh
Seorang ekstremis menganggap bahwa hanya pendapat kelompok sendirilah yang benar dan menolak pendapat dari luar kelompoknya.
Dalam kehidupan multikultural, sikap ekstrem tersebut dapat merusak upaya untuk memperkuat proses : integrasi.
(UN 2010)
e. Politik Aliran : ideologi nonformal yang dianut oleh anggota organisasi politik dalam suatu negara.
Contoh : partai Islam, partai Kristen
Dampak positif dari berkembangnya politik aliran yang terwujud dengan banyaknya partai politik adalah: beragam saluran aspirasi.
(UN 2008)
Perilaku yang Sesuai dengan Masyarakat Multikultural
Bersikap toleran : menghargai kepercayaan / kebiasaan / pandangan yang berbeda.

8. DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL



DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL

A. PENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL
 Kelompok sosial adalah kumpulan- manusia yang memiliki persamaan ciri dan memiliki pola interaksi yang terorganisir serta terjadi secara berulang-ulang dan memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya.
B. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DINAMIKA KELOMPOK
 Faktor Pendorong dari Luar Kelompok (extern)
 1. Perubahan situasi sosial
 2. Perubahan situasi politik
 3. Perubahan situasi ekonomi
 4. Pergantian anggota kelompok
 Faktor Pendorong dari Dalam Kelompok
 1. Adanya konflik antar anggota kelompok
 2. Adanya perbedaan kepentingan
 3. Adanya perbedaan paham
C. PROSES PERKEMBANGAN BHERBAGAI KELOMPOK SOSIAL
 1. Keluarga
 2. Kelompok Kekerabatan
 3. Kelompok okupasional
 4. Kelompok volunter
 5. Masyarakat desa (rural community)
 6. Masyarakat kota (urban community)
 Faktor-faktor penyebab penduduk kota bersifat dinamis antara lain :
 1) Faktor pendidikan
 2) Urbanisasi
 3) Komunikasi
 4) Indrustri dan mekanisasi
Berkembangnya masyarakat kota
 Sedikitnya ada dua aspek untuk melihat perkembangan masyarakat kota yaitu :
 a. Perkembangan masyarakat desa menjadi masyarakat kota
 b. Bertambahnya penduduk kota akibat adanya urbanisasi
D. POLA HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK
 Hubungan antar kelompok merupakan inti yang menjadi sebab perubahan/perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat. Pola hubungan antar kelompok sosial meliputi :
 1. Eksploitasi
 Keunggulan dalam ciri-ciri fisik pernah mengakibatkan ekploitasi kelompok orang kulit putih terhadap orang kelompok hitam. Bentuk eksploitasi ini berupa perbudakan.
 2. Diskriminasi
 Yaitu perlakuan yang berbeda-beda yang dialami seseorang atau sekelompok orang mengenai hal-hal tertentu.
 3. Segregasi
 Segregasi merupakan pemisahan kelompok sosial berdasarkan tradisi atau hukum kelompok yang mengalami perlakuan ini biasanya berbeda dalam hal asal usul ethnik, agam atau kebudayaan.
 4. Paternalisme
 Paternalisme biasanya dijadikan pola kerja sama antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil.
 5. Difusi
 Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan. Difusi berlangsung dua arah, yaitu saling memberi dan saling menerima.
 6. Asimilasi
 Yaitu suatu proses sosial dimana dua masyarakat yang berbeda kebudayaan hidup berdampingan dalam waktu yang lama.
 7. Akulturasi
 Yaitu suatu proses sosial dimana dua masyarakat yang berbeda kebudayaan hidup berdampingan dalam waktu yang lama.
 8. Integrasi
 Yaitu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan dalam masyarakat, namun tidak memberi perhatian khusus pada perbedaan tersebut.
 Ada beberapa model strategi integrasi antara lain :
 a. Full asimilation
 b. Cultural pluralism
 c. Melting pot
E. KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA DI INDONESIA
 Keanekaragaman suku dan budaya Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
 1. Induk Bangsa (ras)
 2. Lingkungan geografis
F. DAMPAK YANG TIMBUL AKIBAT (DINAMIKA) KELOMPOK SOSIAL
 1. Terjadinya antagonisme antar kelompok
 2. Terjadinya gerak/perilaku kolektif
 3. Primordialisme
 4. Ethnosentrisme
 5. Politik Aliran
 Yaitu : keadaan perpolitikan dimana terdapat beraneka ragam partai politik yang memiliki ideologi informal masing-masing selain ideologi formal (Pancasila) dan partai-partai tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi massa (ormas) yang bernaung dibawahnya.

7. Mobilitas Sosial



Mobilitas Sosial
Pengertian mobilitas sosial :
 perpindahan status seseorang atau kelompok dari satu kedudukan ke kedudukan lain.

Bentuk-bentuk mobilitas sosial :

 1. Mobilitas sosial horizontal : perpindahan status pada lapisan yang sama atau sederajat.
 Contoh : Pak Fajar, yang sebelumnya mengajar di SMK, sekarang mengajar di SMA.

 2. Mobilitas sosial vertikal : perpindahan status pada lapisan yang berbeda atau tidak sederajat.
 a. Vertikal naik
 Contoh : Ketika masih remaja, para perwira tinggi TNI adalah taruna Akademi Militer.

 b. Vertikal turun
 Contoh : Seorang pengusaha yang pada awalnya sukses kemudian bangkrut.

Vertikal naik-turun
 Contoh :
 Seorang anggota TNI yang sangat berprestasi berhasil mencapai pangkat perwira tinggi di kesatuannya, namun ia harus pensiun karena faktor usia.

Bentuk mobilitas sosial terkait dengan generasi :

 1. Mobilitas intragenerasi : mobilitas yang terjadi dalam satu generasi.
 Mobilitas intragenerasi bisa digunakan untuk:
 a. satugenerasi dalam keluarga (kakak dan adik)
 b. satu angkatan

 Contoh :
 Kakak dokter, adiknya guru. (Mobilitas intragenerasi vertikal turun) => satu generasi dalam keluarga
 Mantan pejuang menjadi pengusaha. (Mobilitas intragenerasi vertikal naik) => satu angkatan

 2. Mobilitas antargenerasi : mobilitas yang terjadi pada dua generasi atau lebih.
 Contoh : Ayah dokter, anaknya dokter. (Mobilitas antargenerasi horizontal)

Mobilitas geografis : perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain.
 Contoh : urbanisasi dan transmigrasi.

Faktor pendorong mobilitas sosial :
 a. perubahan kondisi sosial
 b. ekspansi teritorial (perluasan daerah)
 c. pembagian kerja
 d. situasi politik

Faktor penghambat mobilitas sosial :
 a. tingkat pendidikan yang rendah
 b. sudah puas dengan apa yang dimiliki
 c. diskriminasi kelas
 d. kemiskinan

Cara mobilitas sosial :
 a. perubahan standar hidup
 b. perubahan tempat tinggal
 c. perubahan tingkah laku
 d. perubahan nama
 e. pernikahan
 f. bergabung dengan asosiasi tertentu

 Contoh cara mobilitas sosial dengan perubahan tempat tinggal:
 Keluarga A sebelumnya tinggal di kampung kemudian pindah ke perumahan elit.

Saluran mobilitas sosial vertikal naik :
 a. organisasi politik
 b. organisasi ekonomi
 c. perkawinan
 d. organisasi keagamaan
 e. organisasi pendidikan
 f. angkatan bersenjata

 Proses mobilitas sosial seorang individu atau kelompok melalui saluran-saluran dalam masyarakat dinamakan sirkulasi sosial.

 Contoh sirkulasi sosial melalui organisasi politik :
Ahmad Heryawan adalah kader Partai Keadilan Sejahtera. Ia menjadi gubernur Jawa Barat dengan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera.

Lembaga pendidikan merupakan elevator sosial karena lembaga pendidikan dapat mengantarkan seseorang ke lapisan sosial atas, tahap demi tahap.
 Penjelasannya: seseorang yang hanya lulusan SD/SMP/SMA tentu akan mendapatkan peluang pekerjaan yang berbeda (dan gaji yang tentu juga berbeda) dengan yang lulusan S1.

Akibat mobilitas sosial :
 a. Konflik
 b. Penyesuaian

 Contoh :
 Bila terjadi persaingan untuk merebutkan posisi tinggi dalam perusahaan, pihak yang gagal mungkin tidak suka, kemudian konflik dengan pihak yang berhasil. Atau pihak yang gagal menerima kegagalan dan menyesuaikan diri dengan pihak yang berhasil.

Bilingual
social mobility : gerak sosial : mobilitas sosial
social movement : gerakan sosial
social climbing : mobilitas sosial vertikal naik
social sinking : mobilitas sosial vertikal turun
urbanization : urbanisasi : perpindahan penduduk dari desa ke kota
transmigration : transmigrasi :  perpindahan penduduk dari satu daerah yang berpenduduk padat ke daerah lain yang berpenduduk jarang
social circulation : sirkulasi sosial
social elevator : elevator sosial